Naskah La Galigo di Universitas Leiden Termasuk Dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO
Submitted by on July 12, 2011 – 5:26 pmNo Comment
Universitas Leiden memiliki salah satu naskah paling berharga dari La Galigo, epik terbesar di dunia, yang ditulis dalam bahasa Bugis dan script.
Salah satu karya terbesar di dunia warisan sastra, epik mitos yang dikenal sebagai ‘La Galigo “ditulis dalam bahasa Bugis berasal dari Sulawesi Selatan (Indonesia). Mayoritas naskah-naskah La Galigo yang selamat, berada di Indonesia dan Belanda. Di Universitas Leiden adalah salah satu naskah paling berharga dipertahankan sebagai bagian dari Koleksi Khusus.
Naskah yang berada di Leiden ini terdiri dari dua belas bagian dan mencakup bagian pertama dari puisi epik Bugis yang luas. Ini adalah naskah terpanjang di dunia. Naskah ini ditulis atas permintaan dari teolog dan linguis Benjamin Frederick Matthes (1818-1908). Matthes, pada tahun 1847 oleh Belanda Alkitab disewa untuk Makassarees Bugis dan mempelajari Alkitab untuk menerjemahkan bahasa-bahasa. Salinan ini ditulis oleh Colliq Pujie (Arung Pancana Toa), Ratu Bunda Tanete, kerajaan kecil di Sulawesi Selatan. Naskah ini merupakan bagian dari koleksi naskah Alkitab Belanda Bahasa Indonesia, disimpan di Universitas Leiden sebagai pinjaman permanen di tahun 1905-1915.
La Galigo dengan naskah lain, diawetkan di Makassar, naskah Leiden sekarang terdaftar sebagai ‘Memori Dunia’ Warisan Dunia oleh UNESCO.
Roger Tol, direktur KITLV-Jakarta, asisten mantan kurator di Universitas Leiden, telah bertahun-tahun terlibat dengan kegiatan La Galigo. Dia memiliki naskah Leiden La Galigo diajukan untuk dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia.
0 komentar:
Posting Komentar