Islam Gantikan Kepercayaan Lama Masyarakat Luwu |
Makassar, Upeks ---Sebelum kedatangan agama Islam di Luwu, masyarakat Luwu sudah memiliki sistem kepercayaan seperti animisme, dinamisme, makhluk halus jahat, dewata Sewwae, dan dewata lainnya. |
Namun ajaran Islam di Luwu membawa dampak positif bagi masyarakat. Seorang peneliti sejarah Sulsel, Drs Nawir, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (28/11) mengatakan, ajaran Islam menggantikan kepercayaan lama masyarakat sehingga dalam hal ibadah dan kehidupan sehari-hari sudah mengikuti ajaran Islam. Islam masuk ke Luwu pada 1063 Masehi atau awal abad ke-17 Masehi. Agama ini dibawa seorang ulama yang berasal dari Minangkabau Sumatera, Datuk Sulaiman yang dikenal dengan sebutan Datuk Patimang. Proses masuknya Islam diawali dengan dialog terbuka antara Datuk Patimang dengan Datuk Luwu, Pattiware. "Dialog ini disaksikan banyak orang termasuk pembesar kerajaan dengan menampilkan berbagai aspek Islam. Di antaranya yakni soal kepercayaan, ibadah, pemerintahan, sosial, dan ekonomi sehingga orang-orang tersebut tertarik mengikuti dialog tersebut," jelas Nawir. Proses penyebaran Islam dilakukan melalui tiga saluran, yakni melalui golongan bangsawan atau raja-raja, pendidikan, dan melalui perkawinan. "Pengaruh Islam terhadap budaya masyarakat Luwu ditandai dengan terjadinya perpaduan antara Sara' (Syariah) Islam dan adat setempat," kata Nawir. Munurut Nawir, konsepsi masyarakat Luwu tentang nilai-nilai Islam terpadu ke dalam adat istiadat merupakan suatu hal yang harus dipertahankan dalam kehidupan bermasyarakat. (Satriani) |
0 komentar:
Posting Komentar