Setelah sekian banyak mobil dan motor yang terjun ke Sungai Tanangkai yang terletak di Tarue’ Desa Buangin Kec.Sabbang Kab.Luwu Utara, pagi ini Selasa 16 Agustus 2011 sekitar pukul 09.00 WITa, kembali lagi di Jembatan tersebut yang biasa disebut masyarakat setempat sebagai Jembatan Maut terjadi kecelakaan, dimana sebuah Mobil Mitsubishi Colt Pick Up berwarna hitam yang masih dalam kondisi sangat baru dengan kode plat percobaan E 8351 AT 07.16, terjun ke sungai.
Mobil tersebut dari arah Kota Palopo menuju ke Masamba, namun setelah memasuki Jembatan S,Tanangkai, mobil tersebut tidak terkendali, lalu sopir membanting setir ke kiri, namun apes, mobil tidak dapat dikendalikan dan menghantam sekaligus menghancurkan penghalang jembatan yang sebelah kiri, dan akhirnya masuk ke sungai.
Sesuai dengan kondisi mobil, maka disinyalir mobil sempat terguling baru jatuh ke dalam sungai, karena kondisi mobil yang ringsek sebelah atasnya dan kacanya hancur semua.
Namun sopir mobil naas ini selamat, hanya mengalami luka di bagian kepala yang mungkin terkena pecahan kaca mobil, dan dilarikan ke Puskesmas terdekat oleh temannya yang kebetulan beriringan dengan sopir tersebut dengan mengendarai mobil yang sejenis.
Jembatan ini hampir setiap tahun menelan korban, makanya masyarakat Dusun Tarue menyebutnya dengan “Jembatan Maut”. Handril/Penghalang jembatan yang sebelah kiri yang terbuat dari besi itu sudah roboh semua akibat ditabrak mobil yang jatuh ke bawah sungai, yang tersisa hanya penghalang beton sebelah selatan.
Baru-baru ini, bahu jalan yang sebelah selatan sebelum memasuki jembatan maut ini, diperlebar dengan harapan untuk meminimalisir kecelakaan yang kerap terjadi di jembatan ini, namun ternyata ini tidak memberikan solusi, karena seperti kecelakaan yang terjadi pagi ini, ternyata mobil terjun lagi dari arah utara, padahal mobil tersebut berasal dari arah selatan (Palopo-Masamba).
Seharusnya Jembatan Maut ini diperlebar, karena apalah gunanya kalau hanya bahu jalan saja yang diperlebar, justeru banyak orang mengatakan ini berbahaya, karena pengendara atau pengguna jalan akan beranggapan bahwa jembatan itu lebar dengan melihat bahu jalan yang lebar, ini sangat jelas terlihat kalau kita dari arah Palopo mennuju Masamba.
Mitos dari Jembatan ini adalah apabila masyarakat yang tinggal di sekitar jembatan melihat penampakan seorang perempuan atau mendengar suara-suara aneh, maka akan ada lagi kecelakaan yang akan terjadi. Seperti kejadian pagi ini, sebelumnya ada masyarakat sekitar jembatan mendengar ada suara perempuan menangis, tidak lama berselang, terjadi kecelakaan yaitu mobil Mitsubishi Colt Pick Up terjun ke sungai.
Benar atau tidaknya mitos tersebut, tetapi seperti itulah yang diketahui oleh masyarakat setempat, Wallahualam Bissawab.
0 komentar:
Posting Komentar